Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Friday, September 20, 2013

Perlengkapan Camping


  Operasional
Carrier - Cover Bag – Trash Bag – Ponco – Raincot – Gaitter – Topi Lapangan – Sarung Tangan Kulit – Golok Teas – Pisau Pinggang – Sepatu – Kaos Kaki – Daypack – Senter – Batere.


  Alat Navigasi
Kompas Bidik – Kompas Orienteering – Altimeter – Penggaris 30cm – Buku Catatan – Pensil – Rautan – Penghapus Pensil – Bolpoint 4 Warna – Douglas Protector – Box Alat Navigasi.

  Alat Khusus
Kamera – Handycam – Kernmantel – Ascendeur – Discendeur – Harnest – Weebing – Sling – Chalk Bag – Bubuk Magnesium – Prusik – Helmet – Perahu Karet – Life Jacket – Dayung – Pompa – Handy Talky – Box Alat Khusus.

  Survival Kit
P3k – Lilin – Tembakau – Lem Baker – Jarum Jahit Pakaian – Jarum Jahit Sol – Benang Jahit Pakaian – Benang Jahit Sol – Pluit – Pisau Lipat – Kantung Air – Lensa – Korek Api – Semir Sepatu – Signal Smoke – Bok Survival Kit.

  Alat Makan, Masak, Minum
Trangia/ Meesting – Kompor Paraffin – Piring (Plastic) – Gelas (Plastic) – Vedples – Sendok – Garpu – Bahan Baker – Korek Api – Tissue – Alat Makan Minum – Box Alat Masak.

  Alat Tidur, Camp
Tenda – Flysheet – Matras – Tali Rapia – Balaklava – Sleeping Bag – Jacket/Sweater – Sarung Tangan Wol – Kaos Kaki – Kaos Lengan Panjang – Celana Panjang – Lilin – Box Alat Tidur – Box Alat Camp.

  Alat Kebersihan, Obat, Alat Kesehatan
Gunting Kuku – Catoonbath – Pinset – Tusuk Gigi – Gunting – Silet – Cukur Jenggot – Sarung Tangan Steril – Thermometer – Perban – Mitella – Betadhine – Anti Flu – Anti Maag – Anti Nyamuk – Anti Luka Baker – Alcohol – Kapas – Handuk – Sikat Gigi – Pasta Gigi – Sabun Mandi/Wajah – Shampoo – Kantong Sampah – Box Alat Kesehatan – Box Obat – Box Alat Kebersihan.

  Alat Pribadi, Perlengkapan Cadangan
Kartu Identitas – Handphone (Plus Charge Travel) – Ikat Pinggang – Pakaian Cadangan – Celana Cadangan – Kaos Kaki Cadangan – Pakian Dalam Cadangan – Box Alat Pribadi – Box Perlengkapan Cadangan.

Abadikanlah Setiap Perjalanan Anda, Catat Hal-Hal Yang Menarik Selama Perjalanan, Jangan Lupa Memberikan Laporan Jalur Penjelajahan. Catat Nomor Penting Yang Bisa Di Hubungi Dan Tinggalkan Nomor Yang Bisa Dihubungi. Catat Semua Peralatan Yang Di Bawa Selama Penjelajahan. Jangan lupa selalu berdoa, dan melaksanakan sholat bagi orang islam, Selamat Berpetualang


Sumber : http://hippalas.blogspot.com
Read more

BER-ARUNG JERAM / RAFTING

 


Rafting atau arung jeram adalah salah satu olehraga ekstrim yang cukup berbahaya, namun kelas-kelas sungai yang berbeda serta kemajuan teknologi dan pengetahuan yang menyertainya menyebabkan arung jeram saat ini sudah menjadi olahraga keluarga yang menyenangkan sekaligus menantang untuk anda coba.

Seperti perjalanan petualangan lain, tindakan pencegahan akan bahaya harus selalu dilakukan terlebih dahulu. Hanya karena Anda mengambil jeram dengan grade termudah tidak berarti bahwa Anda bisa sembrono. Ingat bahwa jika ada yang tidak beres, kesiapsiagaan / persiapanlah yang dapat menyelamatkan Anda.

Berikut adalah tips aman dan nyaman olahraga Arung Jeram / Rafting dari kami:

Sebelum pergi ber-arung jeram, tanyalah pada diri sendiri tentang fisik, mental, kemampuan renang dan kesehatan anda. Jika tidak yakin, mengambil beberapa pelajaran berenang dapat membantu, terutama membuat anda familiar berada di air (tidak panik apabila terjatuh ke sungai). Jika Anda memiliki masalah medis, pastikan untuk memperoleh izin dari dokter untuk mengikuti kegiatan ini.

Arung Jeram / Rafting
Periksa peralatan & perhatikan instruksi dari pelatih / instruktur..

Pastikan untuk menggunakan perusahaan jasa penyelenggara / operator arung jeram yang berpengalaman, memiliki reputasi baik dan kompeten. Lihatlah seberapa sering operator tersebut melayani konsumen, siapa saja yang pernah menggunakan jasanya, apakah anda dilindungi asuransi, dan lain-lain. Operator arung jeram yang baik harus memiliki badan hukum dan alamat kantor yang jelas, serta kantor representative di lokasi.
Arung Jeram / Rafting
Rafting is fun..!!

Kegiatan arung jeram akan lebih menyenangkan apabila dilakukan secara bersama-sama / kelompok baik dengan rekan kantor, sekolah, atau keluarga besar. Disamping lebih menyenangkan dan seru, apabila ada situasi yang tidak diinginkan terjadi akan lebih banyak bantuan yang datang dari rekan-rekan, selain bantuan dari team rescue tentunya. Kombinasi dengan games outbound dan games-games lain seperti paintball akan menambah semarak petualangan anda.

Apabila anda merasa perlu untuk membawa barang pribadi seperti kamera, obat-obatan pribadi, makanan dan lain-lain ke dalam perahu, maka anda memerlukan sebuah tas kering (dry bag), tas ini akan menjaga semua barang anda tetap kering. Casing kamera tahan air juga diperlukan, namun peralatan penunjang seperti obat-obatan yang bersifat umum, dokumentasi, snack dan lain-lain biasanya disediakan oleh operator penyelenggara arung jeram, sehingga anda tidak perlu repot membawanya selama melakukan pengarungan. Banyak membawa barang selama ber-arung jeram juga sangat beresiko.

Arung Jeram / Rafting
Menguji keberanian..

Pakailah pakaian pelindung seperti jaket pelampung, helm / pelindung kepala dan dayung dengan ukuran yang tepat. Peralatan pendukung tersebut disediakan oleh operator, periksalah kondisinya sebelum melakukan pengarungan, pastikan semua dalam keadaan baik, apabila ada peralatan dalam keadaan tidak baik, laporkan ke operator untuk dipisahkan dan tidak digunakan. Operator arung jeram akan memberikan pengarahan sebelum pengarungan, perhatikanlah dengan seksama walaupun anda pernah berarung jeram sebelumnya. Pilih rompi pelampung yang pas dan tidak menggangu pergerakan anda ketika mendayung.

Arung Jeram / Rafting
Terjatuh ke sungai?, jangan panik, banyak yang akan membantu anda..

Pakailah pakaian yang nyaman. Sepatu tenis atau sandal luar ruangan (sandal gunung) yang mengikat di kaki sehingga tidak mudah lepas adalah pilihan yang baik, jangan menggunakan sandal jepit. Selama pengarungan sangat mungkin anda terjatuh ke sungai sehingga pilihlah pakaian yang mudah kering, sebagai contoh brand terkenal seperti Speedo memiliki pakaian beachwear dengan proses pengeringan yang sangat cepat, jangan menggunakan celana jeans. Jangan lupa untuk memakai sunblock!

Karena anda akan berada di luar ruangan, mendayung dan kemungkinan tersengat oleh matahari dalam waktu yang cukup panjang, pastikan untuk menjaga diri dengan baik dari dehiderasi / kekurangan cairan tubuh. Minum banyak cairan sebelum, selama, dan setelah perjalanan arung jeram. Dengan semua adrenalin yang ada selama pengarungan, sering kali anda tidak menyadari betapa haus diri anda sebenarnya.

Di atas segala-galanya, dengarkanlah semua arahan membimbing / instruktur dan kapten perahu, jangan pernah meremehkan pelatihan mereka atau bertindak sombong. Jangan bersikap arogan dan meremehkan hanya karena anda telah sering berarung jeram, memiliki kemampuan renang yang baik atau kekuatan fisik yang prima. Ingatlah bahwa alam akan sangat mudah menaklukan anda.

Arung Jeram / Rafting

Terakhir, jangan lupa berdoa, selalu berfikir positif dan menikmati setiap detik pengarungan yang anda lakukan.. Selamat ber-arung jeram


Sumber  :  http://www.indotravelers.com
Read more

8 Tips Pendakian

 


Kegiatan mendaki gunung merupakan sebuah kegiatan yang banyak di gemari. Selain memacu adrenalin, keindahan di puncak gunung dan bentangan panorama di sekitarnya jadi daya tarik tiada dua. Bersyukurlah, Indonesia memiliki banyak gunung - gunung yang kecantikannya sudah tersohor. Oleh sebab itu, tak sedikit para pendaki yang menghabiskan waktu untuk mendaki gunung.


www.belantaraindonesia.org

Bagi Anda yang baru mau memulai petualangan mendaki gunung, baca dulu 8 tips berikut ini

1. Pelajari lokasi gunung yang akan didaki 
Satu persiapan penting sebelum mendaki gunung adalah mempelajari medan dan lokasi gunung tujuan Anda. Sebab, tiap - tiap gunung punya jalur pendakian yang berbeda - beda.

Di Gunung Kerinci misalnya, mayoritas medan pendakian di sana adalah pasir dan lumpur. Di Gunung Rinjani, Anda harus jalan menanjak dengan medan perjalanan yang hampir 45 derajat.

Anda bisa mempelajari lokasi pendakian dari berbagai sumber di internet, situs seperti  Belantara Indonesia atau bertanya dengan pendaki yang sudah mencobanya. Dengan mengetahui medan perjalanan, Anda dapat mempersiapkan logistik dan stamina dengan tepat.

2. Berolahraga sebelum naik gunung 
Jangan anggap enteng perjalanan mendaki gunung. Dibutuhkan stamina yang fit dan kondisi badan yang baik bagi Anda untuk bisa mencapai puncaknya.

Ada baiknya Anda berolahraga beberapa minggu sebelum hari pendakian, seperti jogging. Jalur pendakian yang menanjak, udara yang dingin, dan oksigen yang menipis akan jadi halangan terberat. Lakukanlah olahraga dengan rutin dan teratur, jangan lupa juga untuk menyeimbangkan waktu istirahat Anda.


3. Sediakan peralatan dengan cermat dan tepat 
Peralatan yang umum dibawa para pendaki adalah tas carrier, sepatu hiking, jaket, pisau lipat, jas hujan, alat masak portabel, senter, peluit, kompas, dan perlengkapan obat P3K. Kalau Anda berkemping di gunung, jangan lupa untuk membawa matras, tenda, dan sleeping bag.

Tas carrier harus disesuaikan dengan durasi perjalanan. Jika perjalanan panjang, Anda bisa membawa tas carrier dengan ukuran 80 liter. Untuk alat masak portabel terdapat dua jenis, yaitu nesting ataupun trangia. Bedanya, nesting menggunakan kompor dengan gas mini hi - cook dan kalau trangia menggunakan spirtus. Tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda!

Soal sleeping bag, ada baiknya Anda memakai yang jenis mummy daripada tipe selimut. Sleeping bag jenis mummy ini adalah mengikuti alur tubuh, mengecil di bagian kaki dan memiliki resleting di pinggir. Hal ini membuat Anda lebih hangat saat kemping di gunung.

4. Mendaftar terlebih dulu 
Biasanya, beberapa gunung memiliki tempat perizinan yang mengharuskan para pendaki mengisi data diri dan lama perjalanan. Jangan acuhkan tempat tersebut, karena para petugas di sanalah yang nantinya akan membantu Anda.

Beberapa gunung yang populer dan mengharuskan pendakinya untuk membuat izin mendaki adalah, Gunung Kerinci, Gunung Gede - Pangrango, Gunung Argopuro, dan Gunung Semeru.

Jika Anda tidak turun gunung pada hari yang sudah ditulis, para petugas setempat akan sigap mencari Anda. Mereka akan menyisiri gunung untuk menemukan Anda. Merekalah orang pertama di garis depan untuk menolong Anda.

5. Ketahui perbekalan dan logistik 
Perbekalan makanan memegang peran penting dalam pendakian gunung. Siapkan perbekalan makanan secukupnya, sehingga Anda tidak akan kekurangan makanan atau sia - sia membuang makanan yang tidak termakan.

Bawalah makanan seperti beras, mie instan, atau kornet yang bisa menjadi menu makan Anda. Selain itu, siapkan juga biskuit, cokelat dan roti yang bakal mengisi tenaga sembari Anda berjalan mendaki.

6. Jaga handphone dengan baik 
Sebelum naik gunung, ada baiknya Anda mematikan handphone dan menaruhnya di dalam plastik untuk melindungi dari rembesan air. Selain itu, masukanlah handphone Anda ke dalam syal yang digulung atau ke dalam jaket yang tebal. Hal tersebut berfungsi untuk menjaga handphone tetap hangat dan tidak boros baterai. Ya, udara dingin di gunung dapat membuat baterai handphone cepat terkuras.

Sebelum naik gunung, kabari orang tua atau kerabat terdekat. Ini bertujuan agar mereka dapat membantu tim SAR atau pihak keamanan setempat, jika Anda hilang atau tersesat dalam pendakian.

7. Berdoa dan bertindaklah dengan sopan 
Biasakan, untuk berdoa terlebih dulu sebelum memulai pendakian gunung. Mintalah bantuan dan pertolongan kepada Tuhan agar menjaga Anda selama perjalanan.

Saat mendaki, ingatkan diri sendiri dan sesama teman untuk tetap bertindak sopan. Usahakanlah satu tim Anda untuk tidak terlalu bertingkah berlebihan atau berbicara yang kasar.

8. Ingat tiga prinsip pendaki gunung 
Pendaki gunung di dunia ini punya 3 prinsip yang harus dipegang teguh. Take nothing but picture, leave nothing but footprint, kill nothing but time.

Tidak mengambil sesuatu kecuali foto, tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak kaki, tidak membunuh sesuatu kecuali waktu. Ini adalah prinsip agar pendaki gunung selalu menjaga keharmonisan dan kelestarian alam.




Sumber : http://www.belantaraindonesia.org
Read more

Tuesday, September 17, 2013

Gunung Lawu

Gunung Lawu

Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang melayani Solo Balapan-Gambir.

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Suharto.


PENDAKIAN

Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.
Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.

Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya berat untuk pemula.
Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu.

Misteri Gunung lawu

Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar si pelaku diyakini bakal bernasib naas.
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani.

Legenda Gunung Lawu

Cerita dimulai dari masa akhir kerajaan Majapahit (1400 M) pada masa pemerintahan Sinuwun Bumi Nata Bhrawijaya Ingkang Jumeneng kaping 5 (Pamungkas). Dua istrinya yang terkenal ialah Dara Petak putri dari daratan Tiongkok dan Dara Jingga. Dari Dara Petak lahir putra Raden Fatah, dari Dara Jingga lahir putra Pangeran Katong.
Raden Fatah setelah dewasa beragama islam, berbeda dengan ayahandanya yang beragama Budha. Dan bersamaan dengan pudarnya Majapahit, Raden Fatah mendirikan Kerajaan Demak dengan pusatnya di Glagah Wangi (Jepara).
Melihat kondisi yang demikian itu , masygullah hati Sang Prabu. Sebagai raja yang bijak, pada suatu malam, dia pun akhirnya bermeditasi memohon petunjuk Sang Maha Kuasa. Dalam semedinya didapatkannya wangsit yang menyatakan bahwa sudah saatnya cahaya Majapahit memudar dan wahyu kedaton akan berpindah ke kerajaan Demak.
Pada malam itu pulalah Sang Prabu dengan hanya disertai pemomongnya yang setia Sabdopalon diam-diam meninggalkan keraton dan melanglang praja dan pada akhirnya naik ke Puncak Lawu. Sebelum sampai di puncak, dia bertemu dengan dua orang kepala dusun yakni Dipa Menggala dan Wangsa Menggala. Sebagai abdi dalem yang setia dua orang itu pun tak tega membiarkan tuannya begitu saja. Merekapun pergi bersama ke puncak Harga Dalem.
Saat itu Sang Prabu bertitah, "Wahai para abdiku yang setia sudah saatnya aku harus mundur, aku harus muksa dan meninggalkan dunia ramai ini. Dipa Menggala, karena kesetiaanmu kuangkat kau menjadi penguasa gunung Lawu dan membawahi semua mahluk gaib dengan wilayah ke barat hingga wilayah gunung Merapi/gunung Merbabu, ke timur hingga gunung Wilis, ke selatan hingga Pantai selatan , dan ke utara sampai dengan pantai utara dengan gelar Sunan Gunung Lawu. Dan kepada Wangsa Menggala, kau kuangkat sebagai patihnya, dengan gelar Kyai Jalak.
Tak kuasa menahan gejolak di hatinya, Sabdopalon pun memberanikan diri berkata kepada Sang Prabu: Bila demikian adanya hamba pun juga pamit berpisah dengan Sang Prabu, hamba akan naik ke Harga Dumiling dan meninggalkan Sang Prabu di sini.
Singkat cerita Sang Prabu Brawijaya pun muksa di Harga Dalem, dan Sabdopalon moksa di Harga Dumiling. Tinggalah Sunan Lawu Sang Penguasa gunung dan Kyai Jalak yang karena kesaktian dan kesempurnaan ilmunya kemudian menjadi mahluk gaib yang hingga kini masih setia melaksanakan tugas sesuai amanat Sang Prabu Brawijaya.

Obyek wisata

Obyek wisata di sekitar gunung Lawu antara lain:
  • Telaga Sarangan
  • Kawah Telaga Kuning
  • Kawah Telaga Lembung Selayur.
  • Wana wisata sekitar Gunung Lawu
  • Sekitar Desa Ngancar:
    • Air Terjun Pundak Kiwo
    • Air Terjun Watu Ondo
    • Air Terjun Jarakan
    • Watu Ongko
    • Pasir Emas
  • Tawangmangu
  • Air Terjun Srambang
  • Cemorosewu
  • Candi Sukuh
  • Candi Cetho
  • Komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran:
    • Astana Girilayu
    • Astana Mangadeg
  • Astana Giribangun

Basecamp Gunung Lawu

1. Cemoro Sewu





Jalur pendakian: Cemoro Sewu
Pos-pos:
  • Base camp Cemoro Sewu
  • Pos 1 (2.300 m dpl)
  • Pos 2
  • Pos 3
  • Pos 4
  • Pos 5 (Cokro Suryo/ Cokro Srengenge)
  • Puncak Lawu (Hargo Dumilah, 3.265 m dpl)
Sumber air:
  1. Di base camp Cemoro Sewu
  2. Antara base camp dengan pos 1 ada sumber Wesanan
  3. Antara pos 4 dengan pos 5 ada sumur Jolotundo
  4. Di pos 5 ada sendang Drajat

Info tambahan:
  • Di pos 1 ada warung
  • Rekomendasi untuk mendirikan tenda di pos 5
  • Saat summit attack, carrier bisa dibawa
  • Jalur pendakian resmi Lawu ada 2 yaitu jalur Cemoro Sewu dan jalur Cemoro Kandang. Jalur Cemoro sewu lebih pendek daripada jalur Cemoro Kandang. Jalur Cemoro Sewu cukup jelas dengan adanya tangga batu yang dibangun menuju puncak, sedangkan jalur Cemoro Kandang masih berupa tanah alami. Direkomendasikan untuk naik via Cemoro Sewu dan turun via Cemoro Kandang.
Lawu (3.265 m dpl)

  2.Cemoro Kandang

 

  • Melalui Cemoro Kandang (Karanganyar, Jawa Tengah)
Base Camp Cemoro Kandang terletak sekitar 500 m di sebelah barat Base Camp Cemoro Sewu. Berlokasi di Kecamatan Tawangmangur, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.


 

  3.Candi Cetho (Karanganyar, Jawa Tengah)

Merupakan jalur terpanjang dari kedua jalur lainnya. Jika Anda mendaki lewat jalur ini Anda akan melewati beberapa situs candi peninggalan Prabu Brawijaya V. Jalur ini sekarang sudah jarang dipakai karena bisa memakan waktu 2 – 3 hari untuk mencapai puncak.


Read more